Washington D.C., IDN Times - Menjelang pemilihan presiden AS pada 3 November mendatang, Direktur National Counterintelligence and Security Center (NCSC), William Evanina pada Jumat kemarin (07/08) melaporkan adanya intervensi asing. "Negara-negara asing mencoba untuk mempengaruhi preferensi pemilih, serta merusak kepercayaan rakyat terhadap proses demokrasi kami", sebutnya seperti yang diberitakan BBC.
Pemilihan presiden tahun ini menggunakan sistem yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kongres memutuskan untuk menggunakan sistem mail-in vote untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sistem ini dilakukan dengan mengirimkan surat suara ke rumah pemlih. Setelah itu, pemilih dipersilahkan mengisinya di rumah masing-masing dan mengirimkannya kembali ke kotak pos yang telah ditentukan sebelumnya. Penggunaan sistem mail-in vote membuat Trump menyuarakan kekhawatirannya akan adanya intervensi asing ataupun kecurangan yang dapat dilakukan Biden, lawannya pada pemilihan tahun ini.