Jakarta, IDN Times - Penyelidikan atas serangan bom di konser Ariana Grande di Manchester Arena pada 22 Mei 2017 menyimpulkan bahwa Dinas Keamanan MI5 kemungkinan dapat mencegah tragedi itu terjadi.
Laporan yang dirilis pada Kamis (2/3/2023) mengatakan, MI5 gagal bertindak cepat dan melewatkan peluang penting untuk mencegah serangan.
Serangan itu dilakukan Salman Abedi dengan bom bunuh diri, ketika ribuan penonton, termasuk banyak anak-anak, meninggalkan konser itu. Ledakan bom menyebabkan 22 orang tewas, yang termuda berusia 8 tahun dan lebih dari 200 orang lainnya terluka.