Jakarta, IDN Times - Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un dikabarkan dalam kondisi koma usai menjalani operasi jantung. Demikian tajuk utama pemberitaan yang beredar di media Amerika Serikat pada Selasa (21/4).
Hal itu kali pertama dilaporkan oleh harian Daily NK yang berbasis di Korea Selatan. Daily NK didirikan oleh warga Korut yang kabur ke Korsel. Menurut koran itu, Kim Jong-Un menjalani operasi jantung kardiovaskular pada (12/4) lalu.
Stasiun beritaCNN yang mengutip laporan Daily NK menyebut Kim menerima operasi jantung karena adanya gangguan kesehatan yang disebabkan merokok yang berlebih, obesitas dan terlalu banyak bekerja. Ia dilaporkan dioperasi di sebuah vila di Desa Hyangsan.
Usai kondisi Kim Jong-Un membaik, maka sebagian besar tim yang merawatnya kembali ke Pyongyang pada (19/4) lalu. Hanya sebagian dari tim medis yang tetap tinggal di vila itu untuk mengawsi kondisi kesehatannya.
Tetapi, karena Korut merupakan negara yang tertutup, sulit bagi CNN dan media dunia lainnya untuk mengonfirmasi kebenaran berita itu. Di sisi lain, berdasarkan kantor kepresidenan di Seoul, tidak ada informasi yang menyebut Kim Jong-Un dalam kondisi sakit parah. Bagaimana awal mula pemimpin tertinggi di Korut pada diisukan mengalami sakit parah?