Jakarta, IDN Times - Badan Intelijen Militer Rusia (GRU) dituding berada di balik Sindrom Havana yang menjangkiti diplomat Amerika Serikat (AS) di luar negeri. Berdasarkan laporan Insider pada Minggu (31/3/2024), investigator militer AS menyebut terdapat bukti cukup kuat dalam kasus ini.
Sindrom Havana pertama kali muncul ke permukaan setelah sekitar 20 diplomat AS yang ditugaskan di Kuba mendapat penyakit aneh. Mereka merasakan pusing yang aneh di kepala mereka dan tidak pernah mereka rasakan sebelumnya.