Jakarta, IDN Times – Juru bicara pemerintah Irak Bassem Al-Awadi, pada Jum'at (7/7/2023), mengatakan akan mulai menyelidiki kasus seorang mahasiswa berkewaganegaraan ganda Israel-Rusia yang hilang sejak Maret.
Keterangan Bassem Al-Awadi ini merupakan pernyataan resmi yang pertama kali disampaikan oleh Irak sejak Perdana Menteri Israel mengatakan bahwa Elizabeth Tsurkov, mahasiswa Israel yang hilang, masih hidup sampai saat ini.
“Kami menganggap Irak bertanggung jawab atas keselamatan dan kesejahteraannya,” kata Perdana Menteri Israel pada Rabu (5/7/2023), dikutip dari Associated Press.
Mahasiswa tersebut diketahui memasuki Irak dengan menggunakan paspor Rusia, kata pemerintah Israel.