Suasana pemakaman Jenderal Soleimani yang tewas terbunuh oleh serangan drone AS di Irak, pada 3 Januari 2020. twitter.com/mehdizafar
Hubungan rumit yang dimiliki AS-Iran tentunya membuat keduanya saling membenci satu sama lain dan sangat mungkin membawa Timur Tengah menuju perang besar. Dilaporkan Al Jazeera, menurut informasi-informasi perseteruan yang terjadi antara AS-Iran dalam beberapa waktu terakhir, kedua negara nyaris tersulut perang sejak bulan Juni 2019, terutama ketika Trump memperintahkan pembunuhan Jenderal Soleimani di awal tahun 2020, yang kemudian aksi tersebut dibalas dengan serangan roket-roket Iran ke markas militer AS di Irak.
Kekhawatiran Amerika Serikat terhadap ekspansi Iran ke seluruh Timur Tengah ikut menarik negara-negara lain seperti, Arab Saudi, Israel, Uni Emirat Arab, dan lainnya, untuk mendukung kebijakan anti-Iran yang dikampanyekan AS, baik secara militer maupun ekonomi. Tetapi, pengaruh Iran yang sudah berhasil menyusupi banyak negara, membuktikan jika AS dan sekutunya membutuhkan strategi yang lebih memumpuni guna benar-benar menghentikan gerak laju Iran.