Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, menyatakan pada Sabtu (25/6/2022), Iran siap untuk memulai kembali perundingan dengan Amerika Serikat (AS) mengenai program nuklir Teheran dalam beberapa hari kedepan.
Perundingan ini bertujuan untuk menghidupkan kembali pakta nuklir pada 2015 yang dikenal sebagai Program Aksi Komprehensif Gabungan (JCPoA). Pakta yang mengatur program pengembangan nuklir Iran ini rusak setelah Mantan Presiden AS, Donald Trump, memutuskan untuk meninggalkannya dan menjatuhkan sanksi bagi Iran.
Pernyataan ini dikeluarkan setelah Amirabdollahian melakukan pertemuan dengan kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell.
"Kami siap untuk melanjutkan pembicaraan dalam beberapa hari mendatang. Yang penting bagi Iran adalah untuk sepenuhnya menerima manfaat ekonomi dari kesepakatan 2015," kata Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, dilansir dari Reuters.