Bendera Oman. (Unsplash.com/ahmed nasser)
Dilansir France 24, kembalinya Arnaud disambut secara langsung oleh Menteri Luar Negeri Prancis Stephane Sejourne yang mengecam penahanannya. Mereka berdua sempat berjabat tangan.
“Saya sangat senang menyambut salah satu sandera kami yang memang ditahan secara sewenang-wenang di Iran,” kata Sejourne.
"Kami telah menunggu putra kami kembali selama hampir 21 bulan. Sebuah penantian yang seharusnya tidak pernah ada. Pikiran kami tertuju pada mereka yang masih menunggu kembalinya orang yang mereka cintai dan kami akan tetap berada di sisi mereka hingga mereka dapat merasakan kebahagiaan yang sama,” kata ibu Arnaud, Sylvie.
Pembebasan itu diumumkan oleh Presiden Emannuel Macron pada Rabu malam. Dia pun menyampaikan terima kasih kepada Oman dan semua orang yang bekerja untuk mencapai hasil yang membahagiakan ini.
Oman sering bertindak sebagai mediator antara Iran dan Barat dalam situasi seperti ini. Arnaud dilaporkan diterbangkan kembali negaranya melalui Oman.
Pada tahun lalu, Iran juga membebaskan dua warga Prancis Benjamin Briere dan Bernard Phelan, dengan alasan kemanusiaan.