Iran dan Barat Kembali Berselisih Soal Program Nuklir

Jakarta, IDN Times - Iran, seperti dilansir Al Arabiya, mengecam Kepala Pengawas Nuklir PBB, Rafael Grossi, setelah badan tersebut menyampaikan keprihatinan atas perubahan terselubung pada peralatan di pabrik pengayaan uranium Fordow di Iran.
Kritik terhadap Grossi datang setelah Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan berencana untuk mengunjungi Teheran, Iran, pada Februari 2023 ini untuk menghidupkan kembali kesepakatan penting atas program nuklir Iran.
1. Laporan rahasia bocor, Iran dinilai tidak konsisten
Pengawas nuklir global sebelumnya mengatakan dalam sebuah laporan rahasia pada Rabu (1/2) lalu yang dibocorkan oleh media Barat bahwa interkoneksi antara dua kaskade sentrifugal IR-6 canggih di Fordow telah diubah dengan cara yang substanisal berbeda dari apa yang telah diumumkan oleh Iran.
Badan tersebut juga menunjukkan bahwa ini tidak konsisten dengan kewajiban Iran berdasarkan perjanjian perlindungan yang disyaratkan oleh Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir (NPT).