Kepala Nuklir Iran, Mohammad Eslami, menolak laporan tersebut pada Kamis (2/2) lalu dengan menyebutnya "salah" serta mengklaim seorang inspektur badan tersebut telah melakukan kesalahan.
"Kami segera memberikan penjelasan yang dikomunikasikan pada hari yang sama dan inspektur agensi juga menyadari kesalahan mereka," ungkap pernyataan yang disampaikan oleh Mohammad Eslami yang dikutip dari Al Jazeera.
Juru bicara Asosiasi Energi Atom Iran, Behrouz Kamalvandi, mengatakan bahwa laporan dari IAEA didasarkan pada kesalahan yang dibuat oleh seorang inspektur IAEA yang salah menandai masalah tersebut serta masalah itu telah diselesaikan.
Akan tetapi, pihak E3, yang terdiri dari Prancis, Jerman, dan Inggris bersama AS, menolak sikap Iran dalam sebuah pernyataan pada Jumat (3/2) lalu.
"Kami menilai tindakan Iran berdasarkan laporan IAEA yang tidak memihak dan objektif, bukan niat yang diklaim Iran," ungkap pihak E3 yang menyerukan Iran untuk bekerja sama sepenuhnya dengan badan tersebut yang dikutip dari Al Jazeera.