Pertemuan antara Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif dan Menteri Luar Negeri Irak, Fuad Hussein. twitter.com/JZarif/
Melaporkan dari Anadolu Agency, hubungan antara Iran dan Irak sangat kuat setelah lengsernya diktator Irak, Sadam Hussein pada tahun 2003, usai invasi AS ke negara Timur Tengah tersebut. Padahal sebelumnya Iran dan Irak sempat terlibat perang hebat yang berlangsung dalam kurun waktu delapan tahun lamanya.
Bahkan Irak juga mempertimbangkan untuk pembelian senjata dari Iran usai berakhirnya embargo PBB sejak bulan Oktober 2020 lalu. Selain itu, Irak juga menginginkan kerjasama dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pertahanan dari Iran.
Sebelumnya Iran dan Irak juga menuduh AS mencoba membuat ketidakstabilan di kawasan tersebut setelah terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani oleh serangan drone AS di Baghdad. Serangan itu juga menewaskan militer Irak yang membuat pihaknya menuding Washington telah melanggar sekutunya sendiri dalam melawan ISIS, dikutip dari RT.