Jakarta, IDN Times – Pemerintah Iran dan Suriah, pada Minggu (26/3/2023), mengecam serangan Amerika Serikat (AS) yang terjadi di wilayah Deir Az-Zor.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, mengatakan serangan teroris yang dilakukan AS menyasar warga sipil dan merupakan bentuk pelanggaran hukum internasional. Ia juga mengatakan, aksi itu melanggar kedaulatan Suriah.
“AS mengklaim hadir di Suriah untuk melawan ISIS yang berperan utama untuk menciptakan alasan untuk melanjutkan pendudukannya dan menjarah kekayaan Suriah, termasuk sumber energi dan gandumnya,” tutur Kanaani, dikutip Al Jazeera.
Ia juga menolak tuduhan AS dan Israel bahwa Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) hadir dalam jumlah besar di Suriah. Menurutnya, Teheran hanya menempatkan penasihat militernya di Suriah berdasarkan permintaan pemerintahnya.