Iran Desak Biden Bawa AS Kembali ke Kesepakatan Nuklir Iran

Teheran, IDN Times - Pemerintah Iran pada hari Jumat (22/01), menjelaskan bahwa mereka mendesak Presiden AS, Joe Biden, untuk segera mengembalikan Amerika Serikat ke dalam Kesepakatan Nuklir Iran 2015 yang sebelumnya AS tinggalkan secara sepihak ketika Donald Trump memimpin.
Desakan tersebut juga diikuti dengan diterbitkannya sebuah artikel yang ditulis Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, dimana ia menjelaskan secara detail jika Pemerintah AS di bawah Joe Biden harus mengambil keputusan "mendasar" yang akan menentukan masa depan hubungan Iran-AS, seperti yang dilansir dari ForeignPolicy.
1. Iran siap bekerjasama apabila AS kembali ke Kesepakatan Nuklir Iran
Keluarnya Donald Trump dari Gedung Putih menjadi angin segar bagi Iran karena mereka mengharapkan kebijakan bersahabat dari Presiden AS yang baru, Joe Biden. Dikutip dari Reuters, Menlu Iran, Mohammad Javad Zarif, menyebutkan dalam tulisannya jika Pemerintah AS bersedia kembali ke Kesepakatan Nuklir Iran 2015 maka Iran sebagai timbal baliknya akan secara sukarela menarik kembali semua kebijakan nuklir yang mereka ambil setelah penarikan diri sepihak AS pada tahun 2018.
Zavid menegaskan bahwa semua kolaborasi ini hanya memungkinkan untuk terjadi apabila Presiden Biden benar-benar serius untuk memulihkan keanggotaan AS di Kesepakatan Nuklir Iran 2015. Ia juga berharap Pemerintah AS dapat segera memilih "jalan terbaik" yang sudah tersedia guna mengantisipasi ketegangan lebih lanjut.