Jakarta, IDN Times - Tim kampanye kepresidenan mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengklaim telah menjadi korban peretasan pada Sabtu (10/8/2024). Mereka menyatakan bahwa aktor Iran kemungkinan terlibat dalam pencurian dan penyebaran dokumen internal yang sensitif.
Klaim ini muncul sehari setelah Microsoft merilis laporan tentang upaya agen asing untuk mencampuri kampanye pemilihan AS 2024. Laporan tersebut menyoroti upaya unit intelijen militer Iran mengirimkan email phishing ke pejabat tinggi sebuah kampanye presiden pada Juni lalu.
Politico melaporkan bahwa mereka mulai menerima email dari akun anonim berisi dokumen internal Trump sejak 22 Juli 2024. Sumber anonim yang mengidentifikasi diri sebagai "Robert" mengirimkan apa yang tampak seperti komunikasi internal dari pejabat senior kampanye Trump.