Jakarta, IDN Times - Media pemerintah Iran mengimbau masyarakat untuk menghapus aplikasi perpesanan WhatsApp. Platform tersebut dituduh menjadi alat Israel untuk memata-matai dan mengumpulkan data warga Iran.
Pada Rabu (17/6/2025), induk perusahaan induk WhatsApp, Meta, menyebut laporan itu tidak benar. Meta juga mengaku khawatir tuduhan ini dapat menjadi alasan bagi pemerintah Iran untuk memblokir layanan mereka di negaranya.
Imbauan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Iran dan Israel, serta laporan adanya gangguan internet skala nasional di Iran.