Jakarta, IDN Times - Penasihat pemimpin tertinggi Iran, Yahya Rahim Safavi memperingatkan bahwa kedutaan besar Israel tidak aman lagi setelah serangan gedung konsulat Teheran di Suriah yang menewaskan tujuh anggota Garda Ravolusi Islam (IRGC).
Iran telah berjanji untuk membalas serangan udara pada Senin di Damaskus. Safavi mencatat, beberapa keduataan besar Israel di wilayah tersebut telah ditutup.
“Front perlawanan sudah siap; bagaimana (responnya), kita harus menunggu,” kata Safavi pada Minggu (7/4/2024), sambil menekankan bahwa menghadapi rezim brutal ini adalah hak yang sah, dilansir Barron's.