Tehran, IDN Times - Pemerintah Iran mengklaim telah menahan sebanyak 17 orang yang direkrut badan intelijen Amerika Serikat, CIA, untuk menjadi mata-mata. Dalam sebuah konferensi pers yang dilakukan pada Senin waktu setempat (22/7), pejabat intelijen Iran menyebut mereka ditugaskan untuk memata-matai aktivitas pengembangan nuklir dan sejumlah situs militer.
Tehran juga menjelaskan bahwa penangkapan terjadi beberapa bulan lalu. Saat ini, dari 17 orang tersebut, beberapa di antaranya telah dijatuhi hukuman mati karena kegiatan mereka yang menurut Iran tidak bisa dimaafkan. Pejabat bersangkutan tidak menjelaskan berapa yang akan dihukum mati dan kapan eksekusi akan dilaksanakan.