Jakarta, IDN Times - Iran mulai memberlakukan deportasi paksa terhadap jutaan migran Afghanistan setelah tenggat waktu untuk meninggalkan negara itu berakhir pada Minggu (6/7/2025). Setelah konflik Iran-Israel terbaru, angka kepulangan migran melonjak dari sekitar 3 ribu orang menjadi lebih 30 ribu orang per hari.
Sejak Maret, lebih dari 700 ribu warga Afghanistan telah meninggalkan Iran, dengan lebih dari 256 ribu di antaranya pulang pada bulan Juni saja. PBB melaporkan setidaknya 1,2 juta warga Afghanistan telah dipaksa pulang dari Iran dan Pakistan sepanjang tahun ini.
Pemerintah Iran menjadikan isu keamanan nasional sebagai alasan utama dalam kebijakan ini. Sejumlah warga Afghanistan telah dituduh terlibat dalam kegiatan spionase untuk Israel, dilansir Al Jazeera.