Jakarta, IDN Times - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyatakan bahwa Teheran siap untuk terlibat dengan Barat mengenai program nuklirnya. Pernyataan itu disampaikan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA)
"Kami siap untuk terlibat dengan para peserta perjanjian nuklir 2015. Jika komitmen perjanjian tersebut dilaksanakan sepenuhnya dan dengan itikad baik, dialog mengenai isu-isu lain dapat menyusul," ujar Pezeshkian pada Selasa (24/9/2024), dikutip dari Reuters.
Pada 2018, Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu, Donald Trump, meninggalkan perjanjian nuklir 2015 antara Teheran dan negara Barat lainnya, serta menerapkan kembali sanksi keras terhadap Iran. Serangkaian upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian tersebut telah gagal.
"Saya bertujuan meletakkan landasan yang kuat bagi negara saya untuk memasuki era baru, memposisikannya untuk memainkan peran yang efektif dan konstruktif dalam tatanan global yang terus berkembang," kata Pezeshkian.