Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Iran luncurkan penyerangan udara ke langit Israel dengan drone. (x.com/clashreport/DeSi__kaTTa)

Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mohammad Bagheri, memastikan, Iran tidak akan melancarkan serangan lagi jika Israel tidak membalas. Bagheri mengatakan, serangan Iran ke Israel sesuai dengan tujuan utama, yakni membalas dendam.

Serangan Iran pada Sabtu (13/4/2024) malam, dijelaskan Bagheri, tidak menargetkan warga sipil atau infrastruktur penunjang ekonomi, melainkan berfokus pada aset militer Israel, khususnya pangkalan intelijen di Gunung Hermon yang digunakan untuk memfasilitasi serangan terhadap konsulat Iran di Suriah.

Selain itu, serangan Iran juga menargetkan Pangkalan Udara Nevatim di Gurun Negev yang jadi tempat jet tempur Israel meluncur sebelum menyerang konsulat Iran di Suriah.

"Keduanya telah hancur," kata Bagheri, dikutip Al-Jazeera, Minggu (14/4/2024).

Bagheri memperingatkan Israel, Iran mampu melancarkan serangan puluhan kali lebih kuat dari yang telah dilakukan.

1. Serangan Iran sukses melebihi ekspektasi

Logo Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) (ANTARA)

Sementara itu, Panglima Korps Garda Revolusi Iran (IRGC), Hossein Salam, mengklaim serangan yang dilakukan pihaknya ke Israel sukses melebihi ekspektasi. Hal itu didasari dari dampak serangan Iran ke Israel yang membuat banyak pihak ketar-ketir.

"Orang-orang yang tinggal di wilayah pendudukan, pejabat Zionis, dan teroris serta tentara pendudukan rezim Zionis dan AS memiliki pemahaman yang lebih baik tentang dampak serangan ini pada saat ini," ucap Salami.

2. Serangan Iran mampu menembus pertahanan Israel

Editorial Team

Tonton lebih seru di