Jakarta, IDN Times - Pemerintah Iran menolak menyerahkan kotak hitam dari pesawat Ukraine International Airlines (UIA) PS752 yang jatuh di sekitar ibukota Tehran pada (8/1) lalu, ke Boeing untuk dilakukan investigasi. Boeing bermarkas di Amerika Serikat dan produknya digunakan secara luas di industri penerbangan di seluruh dunia.
Namun, seorang pejabat berwenang Iran mengatakan kepada Reuters, mereka telah mengajak Pemerintah Amerika Serikat secara formal untuk ikut serta dalam proses investigasi jatuhnya pesawat yang telah menewaskan 176 penumpang dan kru. Ajakan itu direspons positif oleh Badan Keselamatan Nasional Transportasi AS (NTSB).
Stasiun berita BBC melaporkan selain NTSB, Pemerintah Iran juga mengundang Badan Keselamatan Nasional Transportasi Kanada untuk ikut dalam tim itu.
Sebelumnya, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran (ICAO), Ali Abedzadeh mengatakan akan menolak menyerahkan kotak hitam pesawat itu kepada Negeri Paman Sam. Dikutip dari laman Newsweek, Abedzadeh bahkan menyebut kotak hitam itu sudah rusak tak lama pesawat jatuh.
Ia pun menepis spekulasi pesawat rute Iran - Ukraina jatuh akibat ditembak rudal militer Iran.
"Mustahil secara ilmiah (hal itu bisa terjadi) dan rumor seperti itu tidak masuk akal sama sekali," kata Abedzadeh.
Pernyataan resmi dari Pemerintah Iran pun menyebut tak ada unsur kesengajaan dalam jatuhnya pesawat tersebut. Semua, dinilai kecelakaan. Lalu bagaimana ya nasib black box pesawat Boeing ini?