Ilustrasi ruang kelas sekolah. (Unsplash.com/MChe Lee)
Seorang mantan murid di Institut Bahasa Jerman Teheran mengatakan penutupan ini merupakan perkembangan yang “menyedihkan”. Hal itu karena tempat itu berfungsi sebagai “rumah kedua” bagi mereka yang ingin belajar bahasa Jerman di lingkungan yang "lebih terbuka” dibandingkan universitas-universitas di Iran.
Dia mengatakan sebagian besar orang yang belajar berusaha untuk bermigrasi guna melanjutkan studi mereka di Jerman, Austria, dan Swiss. Namun, penutupan membuat mereka yang ingin belajar harus membayar lebih mahal untuk belajar di lembaga yang kurang bereputasi baik dan bepergian ke luar negeri untuk mengikuti ujian bahasa Jerman yang terakreditasi.
Banyak orang langsung menyatakan kekhawatiran tentang apa arti penutupan lembaga tersebut bagi ujian bahasa yang telah dijadwalkan..
Goethe-Institut membuka cabang pertamanya di Iran pada tahun 1958, tetapi kegiatan kebudayaannya sangat dibatasi setelah Revolusi Islam pada tahun 1979, yang mengakibatkan penutupannya pada tahun 1987. Lembaga ini melanjutkan operasinya pada tahun 1995 dengan nama saat ini, tetapi secara lokal tetap disebut sebagai Institut Goethe.