Jakarta, IDN Times - Kelompok militan Islamic State (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan mematikan yang mengguncang Iran di dekat lokasi pemakaman Jenderal Qasem Soleimani di Kota Kerman.
Akibat ledakan ini, 84 orang dikonfirmasi tewas dan 284 korban terluka. Ledakan bom ini juga merupakan serangan paling mematikan sepanjang sejarah Iran.
Sayap media ISIS, Al-Furqan, mengeklaim dua pelaku bom bunuh diri adalah dua bersaudara yang memakai rompi peledak ketika para warga Iran berkumpul untuk memperingati 4 tahun tewasnya Soleimani, dilansir dari CNN, Jumat (5/1/2024).