Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi (Unsplash.com/Toby Elliot)

Jakarta, IDN Times - Islandia kembali mengumumkan keadaan darurat karena gunung meletus di Semenanjung Reykjanes. Aliran lava mencapai timur di sekitar kota kecil Grindavik, yang penduduknya telah dievakuasi.

Pergerakan aliran lava mulai melambat pada Minggu (17/3/2024), setelah mengalir cepat sejak Sabtu malam. Ini adalah letusan gunung keempat sejak Desember. Tidak ada laporan korban jiwa dari insiden tersebut.

1. Kemungkinan letusan sudah diperkirakan

Video yang beredar di media sosial menunjukkan, semburan lava berwarna merah oranye menyala di langit malam. Badan Meteorologi Islandia (IMO) mengatakan, letusan gunung membuat celah sekitar 2,9 kilometer antara pegunungan Stora-Skogfell dan Hagafell.

Dilansir RTE, IMO telah memberi peringatan berminggu-minggu sebelumnya bahwa magma terakumulasi di bawah tanah sehingga memungkinkan terjadi letusan.

"Ini sudah diduga. Tentu saja waktu pasti terjadinya letusan tidak dapat diprediksi. Isyarat awal terjadinya letusan menuju permukaan sebenarnya hanya terjadi sekitar 15 menit sebelumnya," kata Rikke Pedersen, kepala Pusat Vulkanologi Nordik.

2. Letusan gunung lebih energik

Aliran lava mengalir ke selatan menuju Grindavik, yang diksenal sebagai kota nelayan. Hampir 4 ribu penduduknya dievakuasi, yang sebelumnya juga sempat dievakuasi akibat letusan merapi pada Desember. 

"Letusannya cukup energik, dan material yang keluar lebih banyak dibandingkan letusan sebelumnya. Jadi lava mengalir cukup cepat," kata Halldor Geirsson, profesor di Institute of Earth Sciences at the University of Iceland, dikutip Evening Standard.

Grindavik telah memiliki tembok pembatas untuk mencegah aliran lava. Geirsson mengatakan, sebagian besar aliran lava menuju laut, sehingga tembok pertahanan tersebut berfungsi sebagaimana mestinya.

3. Ratusan orang dievakuasi dari tempat wisata

ilustrasi (Unsplash.com/Toby Elliot)

Ahli geofisika, Magnus Tumi Gudmundsson, telah terbang di atas daerah yang terkena dampak dan mengatakan bahwa letusan kali ini adalah yang paling dahsyat.

Dilansir BBC, Einar Bessi Gestsson, pakar bencana alam di Badan Meteorologi Norwegia, menyebut gas berbahaya dan ledakan kecil dapat terjadi jika lava bersentuhan dengan air laut.

Salah satu aliran lava yang bergerak ke barat, menuju ke arah Blue Lagoon atau destinasi wisata yang ramai pengunjung. Ratusan orang di tempat itu dievakuasi ketika letusan gunung dimulai dan tempat itu ditutup untuk sementara.

Islandia punya 33 gunung berapi aktif. Letusan kali ini yang ketujuh terhitung sejak 2021. Para ilmuwan yakin kawasan tersebut sedang memasuki era vulkanik baru yang bisa berlangsung selama beberapa dekade, atau bahkan berabad-abad.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorPri Saja