Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Israel, Ayelet Shaked, mengajukan proposal pembangunan permukiman rumah baru di Tepi Barat, Palestina. Informasi itu diketahui lewat unggahan media sosial Shaked pada Jumat (6/5/2022).
Rincian tentang rencana pembangunan permukiman itu berasal dari Administrasi Sipil, sebuah badan militer Israel. Permukiman yang direncanakan teridiri dari 1.452 unit dan 2.536 unit lainnya akan disetujui oleh Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz.
Pembangunan permukiman Israel di Tepi Barat telah dinilai oleh banyak pihak sebagai ilegal. Bahkan, pemerintah Amerika Serikat (AS) pernah menekan Israel untuk tidak memperluas pembangunan tersebut, karena hanya akan menjadi ganjalan untuk mencapai perdamaian dengan Palestina.