Israel Akan Kirim Senjata ke Ukraina, Rusia: Tindakan Ceroboh!

Jakarta, IDN Times - Mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev, pada Senin (17/10/2022), mengecam rencana Israel soal pengiriman senjata ke Ukraina. Dia mengatakan bahwa hal itu bisa memperburuk hubungan kedua negara.
Pernyataan itu disampaikan Medvedev lewat akun Telegram-nya dan menyebut bahwa keputusan tersebut merupakan tindakan ceroboh dari Israel.
"Israel sepertinya akan menyuplai persenjataan kepada rezim Kiev. Ini adalah langkah yang sangat ceroboh. Ini akan menghancurkan semua relasi dalam berbagai sektor antara kedua negara," tegas Medvedev, dikutip Politico.
Ia juga menyebut, jika Israel menyuplai persenjataan ke Ukraina, maka mereka akan mendeklarasikan Stepan Bandera dan Roman Shukhevych sebagai pahlawan di Israel. Sebab, kedua tokoh itu adalah kolaborator Nazi pada masa Perang Dunia II.
1. Shai ingin Israel kirimkan persenjataan ke Ukraina
Pernyataan Medvedev menanggapi keterangan Menteri Diaspora Israel, Nachman Shai, yang menyebut Israel harus berpihak ke Ukraina. Bahkan, ia menyetujui bahwa Iran mengirimkan persenjataan ke Rusia.
"Pagi ini saya mendapat laporan bahwa Iran mengirimkan rudal balistik ke Rusia. Ini tidak perlu diragukan lagi di mana Israel harus menentukan keberpihakan dalam konflik berdarah ini. Sudah waktunya Ukraina menerima bantuan militer, seperti yang disediakan oleh AS (Amerika Serikat) dan NATO," tulisnya dalam unggahan Twitter, dilansir Ukrinform.
Sementara itu, klaim bahwa Iran mengirimkan persenjataan ke Rusia dimuat dalam laman The Washington Post pada Minggu. Bahkan, berita tersebut menyebut Iran bersiap mengirimkan rudal balistik ke Rusia yang digunakan dalam perang di Ukraina.