Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
bendera Palestina (unsplash.com/Ömer Yıldız)

Jakarta, IDN Times - Salah satu tahanan Palestina terlama yang mendekam di balik jeruji besi Israel, Karim Younis, akhirnya bebas setelah menyelesaikan masa hukuman 40 tahun penjara. Pria yang kini berumur 66 tahun tersebut dibebaskan dari penjara Hadarim di utara Tel Aviv pada Kamis fajar (5/1/2023), dilansir Aljazeera.

Younis dihukum pada 1983 atas penculikan dan pembunuhan tentara Israel, Avraham Bromberg, di Dataran Tinggi Golan Suriah tiga tahun sebelumnya.

1. Disambut meriah di kampung halaman

Tiba di kampung halamannya di desa Ara, bagian utara Israel, Younis disambut bak pahlawan oleh keluarga, teman, dan para pendukungnya. Dengan mengenakan selendang Keffiyeh di bahu, ia digendong dan diarak oleh massa di jalan-jalan desa.

Sebelumnya, otoritas tidak memberitahukan keluarga Younis terkait pembebasannya pada Kamis demi mencegah selebrasi. Ia diturunkan di kota Ra'anana usai dibebaskan dan dibantu oleh orang yang lewat untuk menghubungi keluarganya. 

“40 tahun penuh dengan cerita, cerita para tahanan dan setiap cerita adalah ceritanya sebuah bangsa. Saya sangat bangga menjadi salah satu yang berkorban untuk Palestina dan kami siap berkorban lebih banyak demi kepentingan Palestina," kata Bromberg.

Mendengar kabar pembebasan Younis, Presiden Palestina Mahmoud Abbas ikut memberikan ucapan selamat kepadanya.

"Anda adalah pahlawan, pejuang kemerdekaan, dan orang yang memiliki prinsip. Saya mengucapkan selamat kepada Anda dan saya yakin Anda akan terus berjuang untuk kebebasan rakyat Palestina. Yakinlah bahwa sampai kami mencapai pembebasan tahanan Palestina, kami tidak akan melepaskan hak mereka kapan pun," kata Abbas dilansir Haaretz.

2. Sempat direncanakan bebas 2013

Editorial Team

Tonton lebih seru di