Presiden AS, Joe Biden (kiri), dan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (kanan). (twitter.com/POTUS)
Perang ini telah menyebabkan hubungan Israel-PBB mencapai titik terendah dalam sejarah. Para diplomat Israel menggunakan platform mereka di PBB untuk mengecam badan dunia tersebut.
Pertengkaran Israel dengan PBB tidak hanya terjadi pada level Sekretaris Jenderal. Para pejabat Israel juga mengkritik Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Organisasi Kesehatan Dunia, UN Women, dan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Pendudukan Palestina Francesca Albanese.
Sementara itu, puluhan staf PBB telah terbunuh di Gaza sejak konflik dimulai, yang merupakan kerugian terbesar dalam sejarah badan dunia tersebut. Israel telah lama menuduh UNRWA melakukan hasutan anti-Israel. Namun, tudingan itu berulang kali dibantah oleh UNRWA.
Pada 2017, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, berusaha membubarkan badan PBB tersebut, dan berpendapat harus digabungkan dengan badan utama pengungsi PBB. Sejak serangan 7 Oktober 2023, jurnalis dan media Israel telah memfokuskan kembali perhatiannya pada UNRWA dan memperkuat cerita yang mempertanyakan perannya dalam perang tersebut.
PBB akan menyerahkan laporan tahunan ke Dewan Keamanan pada 14 Juni 2024. Laporan resmi akan dipublikasikan empat hari kemudian. Laporan tersebut akan dibahas pada debat di dewan pada 26 Juni 2024. Namun, ketika ditanya mengenai dampaknya, PBB mengatakan keputusan tindakan apa pun akan bergantung pada anggotanya.