Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) memberikan dukungan intelijen kepada Israel selama operasi balasan Hizbullah pada Minggu (25/8/2024).
Sekretaris Pers Pentagon, Patrick Ryder, mengatakan bahwa dukungan itu diberikan dalam bentuk pelacakan serangan Hizbullah yang masuk.
"Kami memang menyediakan sejumlah dukungan pengintaian pengawasan intelijen, ISR, dalam hal melacak serangan Hizbullah Lebanon yang masuk, tetapi tidak melakukan operasi kinetik apa pun karena tidak diperlukan," katanya, dilansir Al Mayadeen.
Ryder juga menyatakan bahwa peningkatan pengerahan militer AS di Timur Tengah telah berkontribusi menjaga ketegangan terkini agar eskalasi konflik tidak meluas di kawasan tersebut.