Israel merasa keamanannya terancam atas kehadiran kelompok yang berafiliasi dengan pemerintah Iran. Oleh karena itu, dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah meningkatkan serangan terhadap pasukan yang didukung Teheran, termasuk Hizbullah Lebanon.
Di sisi lain, pada dasarnya Suriah dan Israel sudah berada dalam perang sejak 1948, setelah pembersihan etnis Palestina dan perang Arab-Israel yang terjadi pada tahun itu, dilansir Al Jazeera.
Kedua negara menandatangani perjanjian pelepasan pada 1974 setelah perang tahun 1973 antara Israel, Suriah, dan Mesir. Namun, Pertumbuhan kekuatan dan pengaruh Iran serta Hizbullah di Suriah telah membuat Israel khawatir.
Pada 2006, Israel dan Hizbullah terlibat dalam perang selama 34 hari yang mengakibatkan kematian lebih dari 1.100 warga Lebanon, yang sebagian besar adalah warga sipil. Diperkirakan 159 warga Israel, termasuk 43 warga sipil, juga tewas oleh serangan roket Hizbullah.
Peluncuran rudal yang dilakukan Israel pada 11 Mei 2022 pastinya akan memperburuk hubungan kedua negara, yang telah berkonflik dalam beberapa tahun terakhir. Pihak Israel dikabarkan telah menolak untuk berkomentar terkait dugaan serangan tersebut.