Jakarta, IDN Times - Israel secara diam-diam telah mengalokasikan dana sebesar 75 juta shekel (sekitar Rp334 miliar) untuk peralatan keamanan di permukiman Yahudi tidak resmi di Tepi Barat. Langkah ini terungkap melalui dokumen yang ditemukan oleh kelompok pemantau anti-permukiman, Peace Now.
Ini merupakan pendanaan pertama pemerintah Israel secara terbuka ke pos-pos terdepan tidak resmi, yang terpisah dari lebih dari 100 permukiman yang diakui secara resmi. Kebijakan kontroversial ini semakin memperumit prospek solusi dua negara yang didukung oleh komunitas internasional.
Palestina dan komunitas internasional telah lama menyatakan, semua permukiman Israel di wilayah pendudukan adalah ilegal dan merusak harapan terwujudnya negara Palestina yang berdaulat.
Kementerian Permukiman dan Misi Nasional Israel, yang dipimpin oleh seorang tokoh pemukim sayap kanan, mengonfirmasi penganggaran dana tersebut untuk apa yang mereka sebut sebagai "permukiman muda".