Jakarta, IDN Times - Israel dilaporkan berencana mengalihkan pengelolaan Masjid Ibrahimi di kota Hebron, Tepi Barat, ke dewan pemukim Yahudi. Keputusan tersebut otomatis memicu kecaman keras dari Palestina.
Seperti dikabarkan oleh media Israel awal pekan ini, Tel Aviv berencana mencabut kewenangan administratif Pemerintah Kota Hebron yang dikelola Palestina atas Masjid Ibrahimi. Adapun situs bersejarah ini akan diserahkan kepada dewan keagamaan Yahudi di pemukiman Kiryat Arba.
Kementerian Luar Negeri Palestina yang berbasis di Ramallah memperingatkan bahwa rencana Israel tersebut merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional serta berisiko meningkatkan ketegangan dan merusak kesucian situs-situs keagamaan. Pihaknya mendesak UNESCO dan komunitas internasional untuk segera mengambil tindakan.
“Langkah ini dipandang sebagai tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam upaya Israel yang terus berlanjut untuk mengklaim kedaulatan atas situs tersebut, menjudaisasi, serta mengubah identitas dan ciri-ciri sejarahnya,” kata kementerian tersebut.