Jakarta, IDN Times - Israel mengumumkan akan mengizinkan pasokan makanan dalam jumlah terbatas masuk ke Gaza, setelah memblokade wilayah itu selama hampir 3 bulan. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, langkah tersebut dilakukan atas rekomendasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk kebutuhan perluasan pertempuran yang intens.
Israel mendapat tekanan yang meningkat untuk mencabut blokadenya, yang menyebabkan terhentinya pasokan makanan, bahan bakar, dan obat-obatan. Badan-badan bantuan telah memperingatkan terkait risiko kelaparan dari 2,1 juta penduduk Gaza, seiring munculnya rekaman dan laporan tentang anak-anak kurus kering yang menderita kekurangan gizi.
Netanyahu menyebut perlunya mencegah krisis kelaparan, yang menurut militernya akan membahayakan operasi lanjutan untuk mengalahkan Hamas. Pihaknya akan bekerja untuk memastikan bahwa milisi perlawanan Palestina itu tidak akan mengendalikan distribusi bantuan dan memastikan bantuan tersebut tidak sampai ke Hamas, mengutip Euro News.