Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Israel, Yair Lapid, mengatakan bahwa Amerika Serikat (AS) tidak akan mencapai kesepakatan dengan Iran tanpa ancaman militer yang serius. Pada Minggu (28/8/2022), Lapid tampaknya kecewa dengan progres negosiasi nuklir antara Iran-AS.
Menurut Lapid, presentasi AS tentang bom penghancur bungker yang mampu menyerang fasilitas nuklir bawah tanah Iran merupakan salah satu faktor yang membuat Teheran menandatangani perjanjian nuklir asli pada 2015. Lapid berpendapat keadaan tersebut juga harus dicantumkan dalam negosiasi terakhir antara kedua negara.