Jakarta, IDN Times - Sebuah teknologi untuk melakukan uji tes kilat COVID-19 bagi warga sedang dikembangkan oleh Israel. Tes tersebut menggunakan air liur dan ditargetkan bisa keluar hasilnya kurang dari satu detik.
Kantor berita Reuters, Jumat, 14 Agustus 2020 melaporkan teknologi ini dikembangkan oleh Sheba Medical Centre di Tel Aviv, Israel. Caranya pasien tinggal kumur dengan larutan garam dan dimasukkan ke dalam botol. Hasilnya kemudian diperiksa menggunakan alat spektral yang dalam bahasa sederhananya akan menyinari spesimen dan menganalisis apakah di dalam air liur itu terdapat virus corona.
Ilmuwan penyakit tropis di Sheba Medical Centre, Eli Schwartz yang memimpin penelitian tersebut mengatakan tes COVID-19 ini jauh lebih mudah dibandingkan dengan PCR.
"Sejauh ini kami telah memiliki hasil yang menjanjikan melalui metode ini yang diharapkan bisa lebih nyaman dan murah," ungkap Schwartz. Ia juga mengklaim hasil pengujian menggunakan tes kit ini mencapai 95 persen. Bila sudah mengantongi izin, berapa harga jual tes kit ini ke publik?