Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))
Gedung-gedung yang hancur akibat serangan Pendudukan Israel terhadap rumah-rumah warga sipil Palestina di Gaza di utara Kamp Jabalia, utara wilayah Al-Sikka, Rabu (11/11/2023). (Dok. Yayasan Persahabatan dan Studi Peradaban (YPSP))

Jakarta, IDN Times - Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich menegaskan bahan bakar tidak boleh masuk Gaza apa pun keadaannya. Israel mencegah bahan bakar dan listrik masuk Gaza, selain membatasi dengan ketat pasokan air, makanan dan obat-obatan sejak konflik mulai berlangsung.

"Gaza akan berada dalam kendali Israel setelah perang," kata Smotrich seperti dikutip Channel 12 Israel, dilansir Anadolu.

Langkah ini dilakukan Israel karena takut pihak Hamas merebut bantuan internasional yang masuk ke jalur Gaza. Pekan ini juga tentara Israel memperluas serangan udara dan darat ke Jalur Gaza yang terus menerus dihantam serangan udara sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

1. Puluhan truk bantuan BBM tidak dapat masuk

Save Palestine (IDN Times/Aditya Pratama)

Pada Sabtu (4/11/2023), Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan awak-awaknya menerima 47 truk melalui pintu lintas batas Mesir-Jalur Gaza di Rafah pada Jumat. Truk-truk itu berisi bantuan, sementara bahan bakar masih tidak dibolehkan masuk ke kantong wilayah Palestina tersebut.

Kekurangan bahan bakar membuat rumah sakit, toko kue yang mengolah bantuan makanan, dan mesin pompa air minum tidak dapat beroperasi. Hal itu meningkatkan bencana kemanusiaan di kantong Palestina yang diblokade ini.

2. Tak ada bukti Hamas rebut bantuan untuk Gaza

Anak-anak Palestina, yang meninggalkan rumah mereka untuk menghindari serangan udara dan artileri Israel, melihat melalui jendela sekolah yang dikelola PBB dimana mereka mengungsi di Kota Gaza, Selasa (18/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Suhaib Salem.

Utusan khusus Amerika Serikat untuk urusan kemanusiaan Timur Tengah David Satterfield menegaskan tidak ada bukti kelompok Hamas mengambil bantuan ke Jalur Gaza untuk mereka sendiri seperti yang ditakutkan Israel.

"Tidak terlihat ada upaya dari Hamas untuk merebut truk bantuan," ujarnya kepada wartawan di Amman, Yordania, Satterfield. "Tidak ada bukti Hamas merebut atau menghalangi masuknya bantuan ke Jalur Gaza," tegas Satterfield.

Dia menegaskan bahwa bahan bakar dari badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) di Gaza digunakan untuk truk bantuan, desalinasi air, dan rumah sakit.

3. PBB desak Israel buka blokade

ilustrasi Palestina vs Israel (IDN Times/Aditya Pratama)

Para pejabat PBB berulang kali mendesak Israel agar membolehkan bahan bakar masuk Jalur Gaza. Sekjen PBB Antonio Guterres berulang kali menekankan perlunya makanan, bahan bakar dan air dikirimkan segera dan cepat ke Jalur Gaza.

PBB dan organisasi-organisasi internasional memperingatkan kekurangan bahan bakar bakal berdampak negatif, terutama di rumah sakit-rumah sakit. Mereka memerlukan bahan bakar untuk menjalankan generator setelah bulan lalu aliran listrik terputus.

Pekan ini dilaporkan beberapa rumah sakit di Gaza terpaksa tutup akibat kekurangan bahan bakar, listrik, dan persediaan penting lainnya. PBB menekankan bahwa rumah sakit tidak bisa menjadi bagian dari peperangan.

Pekan ini juga tentara Israel memperluas serangan udara dan darat ke Jalur Gaza yang terus menerus dihantam serangan udara sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober. Hampir 11.000 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 9.488 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.

Kendati tetap memutus pasokan listrik, bahan bakar, dan air ke Gaza, Israel pekan ini membolehkan sedikit bantuan kemanusiaan masuk, namun jumlahnya jauh lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan oleh 2,3 juta penduduk Gaza untuk bertahan hidup.

Editorial Team