Israel menyebut pengakuan atas Palestina sama seperti memberi hadiah kepada terorisme. Israel bahkan menarik duta besarnya dari Madrid, Dublin, dan Oslo sebagai protes.
"Kami akan mendukung keputusan ini karena kami percaya solusi dua negara adalah jalan terbaik. Jika tidak, kita akan meninggalkan warisan negatif," ujar Albares.
Melansir Anadolu Agency, selain menarik pulang dutanya, Israel juga berupaya memblokir layanan konsulat Spanyol di Yerusalem Timur bagi warga Palestina. Albares mengatakan negaranya akan merespons jika Israel benar-benar menghalangi aktivitas diplomatik Spanyol di Palestina.
Menhan Spanyol menekankan, pengakuan Palestina bukanlah langkah untuk memusuhi Israel, tapi untuk membantu mengakhiri kekerasan dan mencari solusi damai.
"Kami percaya rakyat Palestina layak mendapatkan keadilan. Kami ingin melihat Palestina dan Israel hidup berdampingan secara damai sebagai dua negara merdeka. Hanya dengan cara inilah kita bisa menyelamatkan hati nurani umat manusia," pungkasnya.