Jakarta, IDN Times - Ratusan pager meledak secara bersamaan di Lebanon dan menewaskan sembilan orang serta melukai lebih dari 2.800 orang pada Selasa sore (17/9/2024) waktu setempat. Meledaknya pager didalangi oleh Israel yang berhasil meretas alat komunikasi tersebut.
Dilansir dari CNN, Rabu (18/9/2024), peretasan tersebut dilakukan dari operasi gabungan antara intelijen Israel, Mossad, dan militer.
Sementara itu, The New York Times melaporkan Israel menempatkan bahan peledak dalam sejumlah pager buatan Taiwan yang diimpor ke Lebanon dan ditujukan untuk Hizbullah. Media tersebut juga mengatakan pejabat Amerika Serikat (AS) mengetahui operasi tersebut.