Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Kuba, Bruno Rodriguez, pada Minggu (18/9/2022) mengecam serangan Israel ke Suriah. Pasalnya, serangan yang menargetkan bandara di ibu kota Damaskus itu disebut dapat memicu ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah.
Sebelumnya, Kuba sempat mengakui Israel pada 1949 dan memiliki perwakilan di masing-masing negara. Setelah perang enam hari, hubungan kedua negara memburuk dan Kuba kerap melontarkan kritik kepada Israel. Puncaknya, Kuba mencabut pengakuan kepada Israel pada 1973.
Pada 1970 hingga 1980-an, pemerintah Kuba mulai mengakui dan menyatakan dukungannya kepada Palestina. Bahkan mantan Presiden Palestina, Yasser Arafat, beberapa kali berkunjung ke Havana, dilaporkan dari Haaretz.