Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant, bersumpah akan menyiapkan balasan untuk menyerang musuh usai Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel diserang roket dari Lebanon. Akibatnya, 12 orang tewas dan mayoritas adalah anak-anak.
Israel menuding Hizbullah telah meluncurkan roket tersebut, tetapi Hizbullah menolak tuduhan. Sementara, Iran yang mendukung Hizbullah memperingatkan Israel bahwa setiap aksi baru di Lebanon dapat menyebabkan ‘konsekuensi yang tak terduga.'
“Ini serangan paling mematikan setelah serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Hizbullah telah menembakkan roket Falaq-1 ke Golan,” kata Gallant, dikutip dari Channel News Asia, Senin (29/7/2024).
Tembakan roket dari Lebanon ini menyasar Majdal Shams yang penduduknya beragama Druze dan berbahasa Arab.