Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)
Ilustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Jakarta, IDN Times – Sebanyak 17 ilmuwan nuklir Iran telah terbunuh sejak perang pecah pada pekan lalu. Klaim itu diungkap oleh media Israel Channel 12 pada Sabtu (21/6/2025) saat konflik memasuki hari kesembilan.

”Jumlah total ilmuwan nuklir yang diduga tewas sejak awal permusuhan kini mencapai 17 orang,” kata media itu, sebagaimana dilansir dari Anadolu Agency.

Israel juga membunuh seorang ilmuwan Iran, Ithar Tabatabai Kamsha, pada Jumat malam waktu setempat. Kamsa dibunuh dalam sebuah serangan udara di apartemennya di ibu kota Iran, Teheran, bersama Istrinya.

Dua ilmuwan nuklir lainnya juga dinyatakan tewas di hari yang sama. Channel 12 mengklaim bahwa apartemen yang menjadi sasaran tersebut secara khusus dihuni oleh para ilmuwan nuklir. Namun, tak ada informasi lebih lanjut dari aparat berwenang Israel.

1. Operasi Narnia untuk membunuh semua ilmuwan nuklir Iran

Pasukan Israel Defence Force atau IDF. (commons.wikimedia.org/IDF Spokesperson's Unit)

Militer Israel (IDF) mengklaim telah membunuh 10 ilmuwan nuklir Iran dalam aksi militer yang disebut Operasi Narnia. Semua ilmuwan terbunuh secara bersamaan saat tidur di rumah mereka.

Menurut Jerussalem Post, Narnia diambil dari sebuah kisah fantasi yang menggambarkan kesulitan operasi itu. Selama operasi berlangsung, IDF membuat perencanaan dengan mengkategorikan para ilmuwan Iran menjadi empat tingkatan untuk dieliminasi.

“Ilmuwan dengan keahlian militer terbanyak dan kesulitan terbesar dalam menggantikan mereka diberi peringkat tertinggi. Israel kemudian menyusun daftar sasaran, siap dieksekusi atas perintah, dengan ilmuwan paling berbahaya di urutan teratas,” lapor media Israel itu.

Ilmuwan dan pakar yang terbunuh adalah tokoh penting dalam program nuklir Iran. Mereka memiliki pengalaman puluhan tahun dalam pengembangan senjata nuklir. Banyak di antara mereka adalah penerus langsung Mohsen Fakhrizadeh, yang sering dianggap sebagai bapak program nuklir Iran.

2. Menhan Israel perintahkan untuk intensifkan serangan ke Iran

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di