Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bangunan rusak (unsplash.com/Evgeniy Alyoshin)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Kesehatan Palestina, pada Sabtu (4/2/2023), mengatakan 13 warganya terluka setelah pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi di Kota Jericho di Tepi Barat yang diduduki Israel. 

Kementerian menambahkan, dua di antaranya menderita luka serius usai pasukan Israel menembakkan peluru, rudal dan gas air mata ke kamp Aqbat Jabr.

Menurut radio Israel, pasukan Zionis menembak kamp tersebut dengan peluru kendali anti-tank untuk menangkap warga Palestina.

1. 10 tersangka terduga penembakan warga Israel ditangkap

Ilustrasi pejuang Palestina (pixabay.com/hosny_salah)

Melansir Al Jazeera, IFRC Palestina sempat menuding Israel memblokir akses ambulans menuju kamp tersebut. Kemudian badan kemanusiaan itu akhirnya diizinkan menyelamatkan korban luka usai penyerbuan berakhir.

Penggerebekan terjadi selama lima jam. Itu merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya pada Sabtu lalu di kota Jenin, dekat dari Jericho.

Seminggu belakangan, kota Jericho dikepung militer Israel. Ini karena mereka sedang memburu warga Palestina yang menembak penduduknya di dekat pemukiman ilegal Israel, dekat dari Jericho, pada Jumat (27/1/2023).

Setelah penyerbuan berakhir, pasukan Israel dilaporkan telah menangkap 10 orang yang di antaranya adalah pelaku penembakan terhadap warga Israel.

Penyerbuan di kamp Aqbat Jabr juga terjadi usai pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina di kamp pengungsi Jenin pada Kamis (26/1/2023). 

Aqbat Jabr merupakan salah satu dari 19 kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel. Kamp itu dihuni oleh lebih dari 8.000 orang.

Menurut Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR), kondisi fasilitas penampungan dan pembuangan limbah di kamp Aqbat Jabr tidak memadai.

2. Operasi militer Israel terus merenggut nyawa warga sipil

Editorial Team

Tonton lebih seru di