Ilustrasi pejuang Palestina (pixabay.com/hosny_salah)
Melansir Al Jazeera, IFRC Palestina sempat menuding Israel memblokir akses ambulans menuju kamp tersebut. Kemudian badan kemanusiaan itu akhirnya diizinkan menyelamatkan korban luka usai penyerbuan berakhir.
Penggerebekan terjadi selama lima jam. Itu merupakan lanjutan dari operasi sebelumnya pada Sabtu lalu di kota Jenin, dekat dari Jericho.
Seminggu belakangan, kota Jericho dikepung militer Israel. Ini karena mereka sedang memburu warga Palestina yang menembak penduduknya di dekat pemukiman ilegal Israel, dekat dari Jericho, pada Jumat (27/1/2023).
Setelah penyerbuan berakhir, pasukan Israel dilaporkan telah menangkap 10 orang yang di antaranya adalah pelaku penembakan terhadap warga Israel.
Penyerbuan di kamp Aqbat Jabr juga terjadi usai pasukan Israel membunuh sembilan warga Palestina di kamp pengungsi Jenin pada Kamis (26/1/2023).
Aqbat Jabr merupakan salah satu dari 19 kamp pengungsi Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel. Kamp itu dihuni oleh lebih dari 8.000 orang.
Menurut Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNHCR), kondisi fasilitas penampungan dan pembuangan limbah di kamp Aqbat Jabr tidak memadai.