Menteri Lingkungan Hidup Israel, Gila Gamliel memercayai jika tumpahan minyak dibuang di area Timur Mediterania sekitar 70 km lepas pantai Israel pada 1 atau 2 Februari. Berdasarkan pelacakan dari laman MarineTraffic.com menyebutkan pemilik kapal adalah General National Maritime Transport Co yang merupakan perusahaan milik pemerintah Libya.
Namun Organisasi Maritim Internasional mengatakan pada akhir Desember 2020 bahwa Emerald sudah dimiliki oleh perusahaan lain. Disebutkan bahwa pemilik aktifnya adalah Emerald Marine Ltd yang teregistrasi di Kepulauan Marshall. Akan tetapi pihak perusahaan di Kepulauan Marshall tersebut belum memberikan respon apapun terkait tudingan ini, dikutip dari AP News.
Melansi dari Business Insider, sebelumnya Israel sudah mengalami bencana lingkungan terbesar dalam sejarah negaranya akibat tumpahan minyak ini. Bahkan lebih dari 90 persen dari 193 km area pesisir Mediterania Israel telah tertutup oleh tar hitam dengan total berat 1000 ton.