Jakarta, IDN Times – Israel menjadi negara pertama yang melarang semua warga asing masuk ke negara tersebut di tengah kemunculan varian baru Omicron. Israel mengambil langkah yang berbeda dari beberapa negara, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa, yang hanya membatasi larangan bagi sejumlah negara Afrika.
Pada Sabtu (27/11/2021), Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan bahwa larangan itu berlangsung selama 14 hari ke depan, dilansir dari Al Jazeera.
Pemerintah berharap, selama periode penutupan itu mereka bisa memperoleh lebih banyak informasi mengenai varian yang pertama kali terdeteksi di Afrika ini. World Health Organization (WHO) mengkategorikan Omicron sebagai variant of concern, yang berarti berbahaya dan mengancam.
"Hipotesis kerja kami adalah varian ini sudah ada di hampir setiap negara. Vaksin (menghadapi varian Omicron) itu efekfi, meski kami belum tahu sampai sejauh mana,” kata Menteri Dalam Negeri Israel, Ayelet Shaked.