Dilansir Wall Street Journal, pada rancangan resolusi konflik Ukraina tersebut, Italia menawarkan 4 poin penting. Pertama, perlunya diadakan gencatan senjata dan demiliterisasi di garis depan sebagai langkah awal penyelesaian konflik.
Kedua, Ukraina akan menjadi negara netral seperti yang diminta Rusia. Keamanan Ukraina akan dijamin oleh sekelompok negara yang akan ditunjuk sebagai penjamin. Rencana ini akan dibahas pada konferensi perdamaian.
Poin Ketiga adalah kesepakatan bilateral antara Rusia dan Ukraina untuk memperjelas masa depan Krimea dan Donbass. Menurut rencana itu, Donbass dan Krimea akan memiliki otonomi hampir penuh, termasuk dalam hal pertahanan. Namun, kedua daerah tersebut akan tetap menjadi bagian Ukraina.
Langkah terakhir yang perlu dilakukan adalah perjanjian damai multilateral antara Uni Eropa dan Rusia, yang akan mencakup penarikan bertahap pasukan Rusia dari Ukraina dan pengurangan sanksi Barat terhadap Moskow.