Perangkat Android Auto dalam kendaraan. (instagram.com/carsound.dk)
Dilansir dari Techcrunch, Google saat ini tengah membangun sistem operasi bernama Android Auto yang merupakan modifikasi dari OS Android versi mobile dan dipergunakan dalam mobil elektrik. Nantinya dalam OS ini bisa membuat pengemudi melakukan akses secara langsung pada aplikasi peta dan musik melalui layar datar.
Akan tetapi pihak Google justru memblokir aplikasi JuicePass yang dikembangkan oleh perusahaan energi asal Italia Enel X. Bahkan JuicePass tidak dimasukkan dalam aplikasi pihak ketiga yang disetujui Google. Padahal aplikasi tersebut dapat berfungsi untuk mengisi daya kendaraan elektrik dan membantu mencari lokasi pengisian terdekat.
Dikutip dari France24, pihak AGCM mengatakan bahwa, "Dengan menolak Enel X Italia dalam Android Auto, maka Google secara tidak adil membatasi kemungkinan penggunan untuk menggunakan aplikasi Enel X Italia ketika berkendara dan mengisi daya kendaraan. Google dituding lebih mengutamakan aplikasinya Google Maps."