Italia Marah Iran Jahat ke Demonstran: Protes Bukan Ancaman Nasional!

Jakarta, IDN Times - Duta Besar Iran di Roma, Mohammad Reza Saburi, dipanggil oleh Kementerian Luar Negeri Italia pada Rabu (28/12/2022).
Menteri Luar Negeri Italia, Antonio Tajani, menyampaikan kemarahan dan kekhawatiran pemerintahannya atas tindakan keras Teheran terhadap para demonstran.
Menurut Italia, tindakan keras Iran kepada demonstran tidak berhubungan dengan ancaman keamanan nasional mereka. Tajani juga meminta agar Iran menangguhkan hukuman mati, di mana sekitar 100 warga Iran saat ini terancam dieksekusi karena terlibat protes anti-pemerintah.
1. Italia minta Iran tanggapi permintaan secara positif
Pada November lalu, PBB menyebutkan bahwa Iran telah menangkap sekitar 14 ribu orang yang terlibat dalam demonstrasi anti-pemerintah. Sekitar 100 orang dari mereka kini terancam hukuman mati, kata kelompok Hak Asasi Manusia Iran (IHR) di Norwegia.
Tindakan Iran kepada para demonstran membuat Italia marah dan khawatir. Tindak lanjutnya adalah pemanggilan duta besar Iran di Italia oleh Kementerian Luar Negeri.
Dilansir Al Jazeera, Tajani menyampaikan keprihatinan situasi di Iran, khususnya kondisi para demonstran. Dia berharap Teheran akan menanggapi permintaan Italia secara positif.
Protes anti-pemerintah Iran telah berjalan lebih dari 100 hari. Protes itu dipicu kematian Mahsa Amini, perempuan Iran-Kurdi yang meninggal dalam tahanan polisi moral karena dituduh melanggar aturan berpakaian.