Ilustrasi kamp pengungsi. (Unsplash.com/Julie Ricard)
Dilansir Associated Press, pusat penampungan di Shengjin telah siap selama lebih dari sebulan. Namun, pusat di dekat bekas bandara militer di Gjader masih jauh dari selesai dan hanya tinggal seminggu lagi sebelum tanggal pembukaan yang dijadwalkan.
Bucci mengatakan, penundaan terjadi karena tanah di lokasi kamp Gjader yang runtuh, sehingga perlu intervensi untuk mengonsolidasikannya. Selain itu, gelombang panas pada sepanjang Juli memaksa pihak berwenang untuk memberlakukan jeda selama jam-jam terpanas dalam sehari.
“Perhatian utama kami adalah keselamatan dan perlindungan mutlak bagi para pekerja di lokasi tersebut dan pada akhirnya para migran yang akan ditampung di Gjader,” kata Bucci.
Pembangunan fasilitas tersebut dilaporkan masih intensif, dengan dua ekskavator dan sebuah derek tinggi bekerja menggali untuk mempersiapkan pemasangan pagar pembatas di sekitar lokasi seluas sekitar 20 hektare dan memindahkan pipa-pipa besar.
Bangunan kontainer yang akan menyediakan perumahan bagi penghuni kamp sudah terpasang, tapi tumpukan panel dan rangka untuk membangun unit perumahan lebih lanjut tergeletak di pintu masuk utama.
Kepala desa terdekat dan penduduk setempat mengatakan pekerjaan di pusat itu masih jauh dari selesai.