Pada Jumat (22/3/2024) malam, empat pria menyerbu Balai Kota Crocus dan melepaskan tembakan ke arah para pengunjung sebelum band rock, Picnic, membawakan lagu hitsnya "Afraid of Nothing". Sedikitnya 137 orang tewas dan 140 lainnya luka-luka.
Afiliasi dari kelompok Negara Islam (ISIS), ISIS-K, mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Klaim ini juga dikonfirmasi oleh Amerika Serikat (AS) dan pejabat Barat lainnya. Afiliasi itu disebut telah berulang kali melakukan serangan di Afghanistan sejak Taliban merebut kekuasaan pada 2021.
Menurut Funke dari Kementerian Dalam Negeri Jerman, ISIS-K merupakan afiliasi ISIS yang paling agresif saat ini. Otoritas Jerman telah mengaitkan kelompok tersebut dengan tiga dugaan plot serangan sejak Juli.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Paris memiliki informasi intelijen yang menunjukkan keterlibatan ISIS dalam serangan di Moskow. Kelompok militan tersebut juga diyakini terlibat dalam beberapa upaya serangan di Prancis dalam beberapa bulan terakhir di Prancis.
Namun, Presiden Rusia Vladimir Putin belum secara terbuka mengumumkan keterkaitan antara ISIS dan para pelaku, yang menurutnya berusaha melarikan diri ke Ukraina. Ia mengatakan bahwa beberapa orang di Ukraina telah siap untuk membantu pelaku bersenjata di seberang perbatasan.
Kiev sendiri telah membantah bahwa mereka terlibat dalam serangan itu. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Putin sengaja mengalihkan kesalahan atas serangan di gedung konser tersebut ke negaranya.