Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern (kiri). (Instagram.com/jacindaardern)

Wellington, IDN Times - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengatakan bahwa penutupan perbatasan negara akan ditutup hingga akhir tahun 2021 ini. Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya wabah COVID-19 di Selandia Baru. Bagaimana awal ceritanya?

1. Selandia Baru akan beralih ke model baru berbasis risiko individu untuk perjalanan bebas karantina

Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern. (Instagram.com/jacindaardern)

Dilansir dari BBC, Perdana Menteri Selandia Baru mengatakan pada hari Kamis, 12 Agustus 2021, waktu setempat bahwa perbatasan negara itu akan ditutup setidaknya hingga akhir tahun 2021 ini. Dia juga mengatakan bahwa strategi eliminasi adalah cara terbaik untuk mencegah COVID-19 dan ekonomi terbuka. Ardern juga mengatakan bahwa negaranya akan beralih ke model baru berbasis risiko individu untuk perjalanan bebas karantina mulai awal tahun 2022 ini.

Ada juga rencana untuk mempercepat peluncuran vaksin untuk melindungi dari ancaman varian Delta. Strategi eliminasi yang dilakukan Selandia Baru mencakup tindakan perbatasan yang ketat, lockdown singkat dan intensif, serta metode pelacakan kontrak cepat, telah terbukti berhasil, tanpa kasus virus di komunitas dalam 165 hari terakhir. Mengnai melanjutkan strategi eliminasi, Ardern mengatakan negara akan mengambil
pendekatan hati-hati yang mengatakan tidak akan ada nol kasus, tetapi ketika ada satu kasus di komunitas, pihaknya segera membasminya.

2. Para turis yang berasal dari negara-negara berisiko rendah dapat melewati isolasi sepenuhnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di