Calon presiden Partai Demokrat Joe Biden kampanye di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, pada 30 Juni 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque
Million Muslim Votes sendiri diselenggarakan oleh Emgage Action yang merupakan komite aksi politik Muslim terbesar di Amerika Serikat. Kelompok tersebut sudah menyatakan dukungan kepada Biden sejak April lalu. Sebelumnya, mereka memilih mengarahkan suara kepada Bernie Sanders ketika pemilihan pendahuluan Partai Demokrat.
Biden menegaskan, jika terpilih dia akan mengakhiri larangan masuk ke Amerika Serikat bagi warga dari negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim seperti Iran, Sudan, dan Yaman. Menurutnya, penghuni Gedung Putih saat ini yaitu Trump bertanggung jawab atas "peningkatan Islamofobia yang tidak bisa dibenarkan".
Selain itu, Biden mengaku dirinya takkan "menulis surat cinta kepada para diktator". Pernyataan ini untuk menyindir Trump yang tidak bermasalah berhubungan dengan diktator Korea Utara Kim Jong-un atau pemimpin Rusia Vladimir Putin.
Selanjutnya, ia ingin bekerja untuk "memenuhi tuntutan moral dari krisis kemanusiaan di Suriah, Yaman, dan Gaza". Khusus Gaza, kebijakan Trump yang sangat kontroversial adalah mendukung Israel untuk mengklaim Yerusalem sebagai ibu kota tanpa memperhatikan Palestina.